RESENSI
Pengertian Resensi
Secara etimologi, resensi berasal dari bahasa latin,
dari kata kerja revidere atau recensere yang memilik arti melihat
kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie
sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah review.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia, resensi diartikan
sebagai pertimbangan atau pembicaraan tentang buku dan sebagainya. Secara garis
besar resensi diartikan sebagai kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah
hasil karya baik itu berupa buku, novel, maupun film dengan cara memaparkan
data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut.
Contoh Resensi
Judul Buku: Perahu Kertas
Penulis: Dee (Dewi Lestari)
Penerbit: Bentang Pustaka dan Truedee Pustaka
Sejati
Tahun Terbit: 2012, Juli; cetakan ke-15
Jumlah Halaman: 444 halaman
Harga: Rp69.000,-
Tak satu pun di antara kita bisa mengatur apa yang
akan terjadi nanti, hari ini, atau besok. Termasuk pertemuan kecil antara Kugy
dan Keenan. Dua manusia beda karakter itu tak menyadari, banyak hal-hal ajaib
menanti setelah pertemuan tersebut.
Diceritakan, Kugy adalah gadis mungil yang hobi
berkhayal. Dia sangat suka menuliskan dongeng ciptaannya yang bagi orang lain
merupakan hobi tak lazim. Belum lagi kegemarannya menulis surat kepada Dewa
Neptunus. Surat tersebut dilipat menjadi perahu kertas dan dihanyutkan di
sungai atau laut. Kugy menganggap dirinya seorang agen Neptunus.
Sedangkan Keenan digambarkan sebagai sosok yang
cerdas. Kesukaannya di bidang melukis tidak mendapat restu dari ayahnya. Dia
justru diarahkan ke bidang bisnis untuk meneruskan perusahaan ayahnya. Berdua,
Kugy dan Keenan menjalin persahabatan. Mereka berbagi mimpi dan saling
mendukung. Acara nonton bareng atau makan sepulang kuliah jadi rutinitas wajib
bersama dua sahabat mereka, Noni dan Eko. Perasaan berbeda mulai muncul di
antara Keenan dan Kugy. Namun, mereka berdua memilih menyimpan perasaan
tersebut. Apalagi, saat itu Kugy sudah punya pacar.
Konflik mulai muncul di sini. Karena kesalahpahaman,
persahabatan Noni dengan Kugy nyaris dikorbankan. Selain itu, ada saja hal-hal
yang menghalangi perasaan Keenan dan Kugy. Keduanya harus terpisah beberapa
waktu.
Ikuti Jejak si Agen Neptunus Meraih Kebahagiaan
Yakin dengan Kata Hati
Karena hanya bersama kamu, segalanya terasa dekat,
segala sesuatunya ada, segala sesuatunya benar. Dan Bumi hanyalah sebutir debu
di bawah telapak kaki kita.
Bait tersebut adalah potongan puisi Kugy untuk
Keenan di salah satu bagian Perahu Kertas. Rasanya, memang tidak ada yang salah
dengan usaha menggapai mimpi. Para bookaholic sepakat bahwa hidup berasal dari
mimpi.
Wildan Bagus Aditya, Merlin Dwi Yunaniar, Anisah
Fathinah, Gadhis Richi Andita, dan Yanuar Satria Putra kagum dengan jalan yang
berani diambil Kugy serta Keenan untuk mempertahankan impian mereka.
Cerita yang dimulai dengan pertemuan Kugy dan
Keenan tersebut membuat para bookaholic ikut tersenyum dalam diskusi sore itu.
“Salut sama Kugy. Sebagai cewek, dia sama sekali nggak jaim. Bener-bener
tipikal cewek yang unik. Berantakan, tapi cantik,” ujar Adit, sapaan akrab
Aditya, membuka percakapan.
Ucapan Adit tersebut langsung mendapat respons
dari Merlin Dwi Yunaniar atau yang akrab disapa Merlin. “Menurut aku, Kugy sama
Keenan sama-sama unik. Bayangin aja, kok bisa gitu ya. Keenan klop sama Kugy
yang ngaku-ngaku bahwa dia adalah agen Neptunus. Hehehe,” ujar Merlin sembari
membayangkan wujud tokoh Keenan dalam dunia nyata.
Jalan cerita novel ini, menurut Gadis (panggilan
Richi Gadis Andita) selalu menarik. Setelah membaca, rasanya enggan untuk
meletakkan Perahu Kertas. Pengin langsung dibaca sampai habis. “Komplet
soalnya. Kami bisa tertawa ngikutin kekocakan si Kugy. Kami bisa ikut terharu
waktu Kugy dan Keenan harus merelakan impian mereka. Rasanya pasti sedih
banget, tuh,” kata Gadis.
Anisah mengungkapkan, perasaan sebel juga ikut
muncul gara-gara ulah Wanda yang sengaja membohongi Keenan demi bisa bersama
Keenan. Wanda terkesan menghalalkan segala cara. “Aduh, jangan sampai jadi
orang kayak Wanda,” tukas Anisah sebal. Teman-teman yang lain juga setuju
dengan Anisah. “Tapi, kadang-kadang kan, kalau sudah masalah perasaan, logika
bisa terabaikan,” ujar Anisah.
Ada banyak pelajaran yang bisa diambil bookaholic
dari Perahu Kertas. Semangat, perjuangan, dan kerja keras adalah hal yang tak
terlewatkan. Lembar demi lembar novel ini membuat bookaholic terhanyut dengan
kisah cinta Kugy dan Keenan.
“Sayang, ending-nya kok kurang nendang ya? Gampang
ketebak gimana akhir ceritanya,” ujar Yanuar. “Aku kira, bakal ada sesuatu yang
beda atau kejutan,” lanjutnya.
Adit sepakat dengan Yanuar. Menurut dia, dia sudah
bisa menebak kisah Kugy dan Keenan bakal berakhir happy ending. “Nggak apa-apa
happy ending, tapi jalan yang mereka lalui kan nggak gampang. Prosesnya itu lho
yang bisa mengocok emosi kita,” ucap Adit.
Merlin, Gadis, dan Anisah mengangguk penuh
semangat. “Itu namanya jodoh nggak lari kemana. Kayak salah satu quote-nya,
jalan kita berputar, tapi suatu hari kita jadi diri sendiri. Tergapai deh semua
cita-cita mereka,” papar Merlin.
Setelah membaca Perahu Kertas, bookaholic jadi
terinspirasi. Mereka bertekad kuat meraih impian masing-masing. “Intinya, nggak
boleh menyerah,” seru mereka.
Sekian dulu postingan saya tentang
Resensi Novel Perahu Kertas Walaupun sedikit semoga Bermanfaat dan Bisa
membantu kalian semua.
Aamiin
Sekian - salam dan semangat :)