( Minggu 8 )
Struktur
Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan
Distribusi
Pendapatan Nasional & Kemiskinan
- Di negara Indonesia ini secara grafis dan klimatogis merupakan negara yang mempunyai potensi ekonomi yang sangat tinggi. Dengan garis pantai yang terluas di dunia, iklim yang memungkinkan untuk pendayagunaan lahan sepanjaang tahun, hutan dan kandungan bumi Indonesia yang sangat kaya, merupakan bahan yang utama untuk membuat negara kita menjadi kaya. Suatu perencanaan yang bagus yang mampu memanfaatkan semua bahan baku tersebut secara optimal, akan mampu mengantarkan negara Indonesia menjadi negara yang makmur akan hasil pertaniannya dan hasil rempah-rempahnya. Ini terlihat dari hasil Pelita III sampai dengan Pelita V yang dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% - 8% membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan penduduk yang tinggi. Dan Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat julukan “Macan Asia”.Namun ternyata semua pertumbuhan ekonomi dan pendapatan tersebut ternyata tidak memberikan dampak yang cukup berati pada usaha pengentasan kemiskinan. Indonesia adalah sebuah negara yang penuh paradoks. Negara ini subur dan kekayaan alamnya melimpah, namun sebagian cukup besar rakyat tergolong miskin. Pada puncak krisis ekonomi tahun 1998-1999 penduduk miskin Indonesia mencapai sekitar 24% dari jumlah penduduk atau hampir 40 juta orang. Tahun 2002 angka tersebut sudah turun menjadi 18% dan pada menjadi 14% pada tahun 2004. Situasi terbaik terjadi antara tahun 1987-1996 ketika angka rata-rata kemiskinan berada dibawah 20%, dan yang paling baik adalah pada tahun 1996 ketika angka kemiskinan hanya mencapai 11,3%.
- Distribusi pendapatan adalah konsep yang lebih luas dibandingkan kemiskinan karenacakupannya tidak hanya menganalisa populasi yang berada dibawah garis kemiskinan.Kebanyakan dari ukuran dan indikator yang mengukur tingkat distribusi pendapatan tidak tergantung pada rata-rata distribusi, dan karenanya membuat ukuran distribusi pendapatandipertimbangkan lemah dalam menggambarkan tingkat kesejahteraan.
- Kemiskinan menurut para ahi
a. Menurut Kuncoro, (1997: 102–103).
Mengemukakan bahwa kemiskinan
didefinisikan sebagai ketidakmampuan
untuk memenuhi standar hidup minimum.
Definisi tersebut menyiratkan tiga
pernyataan dasar, yaitu :
1. Bagaimanakah mengukur standar
hidup ?
2. Apa yang dimaksud dengan standar
hidup minimum ?
3. Indikator sederhana yang
bagaimanakah yang mampu mewakili masalah
kemiskinan yang begitu rumit ?
b. Kartasasmita (1997: 234) mengatakan
bahwa kemiskinan merupakan
masalah dalam pembangunan yang
ditandai dengan pengangguran dan
keterbelakangan, yang kemudian meningkat menjadi
ketimpangan.
c.
menurut Brendley (dalam Ala, 1981: 4) kemiskinan adalah
ketidaksanggupan
untuk mendapatkan barang-barang dan pelayanan-pelayanan
yang
memadai untuk memenuhi kebutuhan sosial yang terbatas. Hal ini diperkuat
oleh
Salim yang mengatakan bahwa kemiskinan biasanya dilukiskan sebagai
kurangnya
pendapatan untuk memperoleh kebutuhan hidup yang pokok(Salim
dalam Ala, 1981: 1).
d.
Lavitan mendefinisikan kemiskinan sebagai
kekurangan
barang-barang dan pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu
standar hidup yang
layak.
- Tujuan dari pembangunan adalah kemakmuran bersama. Pemerataan hasil pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi untuk menciptakan kemakmuran bersama merupakan tujuan pembangunan yang ingin dicapai. Tingkat pertumbuhan yang tinggi tanpa disertai pemerataan pembangunan hanyalah menciptakan perekonomian yang lemah dan eksploitasi sumber daya manusia yang tinggi untuk menciptakan kemakmuran bersama. Dari segi pendidikan, Indonesia masih mengalami masalah ketidakmerataan pendidikan. Rendahnya tingkat pendidikan akan mengakibatkan rendahnya produktivitas dan berakibat pula pada rendahnya tingkat pendapatan. Kesenjangan tingkat pendidikan mengakibatkan adanya kesenjangan tingkat pendapatan yang semakin besar. Pemerataan hasil pembangunan perlu diupayakan supaya pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Pemerataan pendidikan dan pemerataan fasilitas kesehatan merupakan salah satu upaya penting yang diharapkan meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dengan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Dan banyak hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk meningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangynan Indonesia, sebagai contoh dengan mengefisiensikan penerimaan pajak, meningkatkan perdagangan dengan luar negeri, meningkatkan investasi langsung dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar