Senin, 30 April 2012

Tulisan Ekonomi Tugas Perekonomian Indonesia #


Mahalnya Biaya Pendidikan



Sekarang ini banyak masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan,sehingga mereka tidak terlalu peduli atau memperhatikan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka,sehingga membuat anak putus sekolah.Anak tersebut hanya mendapat pendidikan sampai sekolah menengah pertama atau sekolah menengah atas. Padahal pemerintah ingin menuntaskan wajib belajar sembian tahun. Jika masalah tersebut tidak terealisasi,akan banyak anak yang putus sekolah karena orang tua tidak mampu untuk menyekolahkannya.

Mahalnya biaya untuk uang seragam,uang buku,uang pembangunan,dan lain sebagainya berpengaruh langsung erhadap gairah anak didik dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan studi.Akibatnya jumlah anak putus sekolah semakin melonjak.
Padahal Negara sudah memberikan 20 % anggaran APBN untuk bidang pendidikan,namun sepertinya naiknya anggaran pendidikan ternyata ikut mendorong keserakahan para pengelola pendidikan untuk melakukan berbagai pungutan.

Biaya untuk masuk sekolah hingga puluhan juta harus dikeluarkan oleh orang tua,sementara di perguruan-perguruan tinggi fakultas tertentu biayanya hingga ratusan juta.Biaya yang tidak sedikit.
Mahalny biaya pendidikan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat,semakin disadari tidak sebanding dengan mutu pendidikan yang dinikmati masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar