DAMPAK KENAIKAN BBM
Untuk mengurangi beban subsidi, pemerintah secara periodik melakukan penyesuaian harga BBM agar mendekati harga keseimbangan. Kenaikan harga BBM ini sedikit banyak berdampak terhadap sektor agroindustri yang merupakan salah satu sektor terpenting perekonomian Indonesia. Harga BBM berpengaruh langsung pada biaya usaha pertanian, dan selanjutnya terhadap produksi dan keuntungan usaha tani.
Dampak terlihat pada perubahan harga faktor produksi usaha tani, seperti harga pupuk, pestisida, dan bibit serta upah sewa alsintan dan tenaga kerja.
Dampak terhadap harga jual hasil pertanian dapat dipilah menjadi dampak ongkos pemasaran dan dampak permintaan. Jika harga BBM meningkat maka harga ongkos pemasaran terutama ongkos transportasi dan pengolahan juga meningkat, selanjutnya akan menurunkan harga yang diterima petani.
Dampak dari kenaikan harga BBM ini juga dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia terutama rakyat kecil yang mayoritas adalah petani.Diantaranya berpengaruh langsung pada biaya usaha pertanian (penggunaan mesin-mesin berbahan bakar minyak), perubahan harga faktor-faktor produksi (harga pupuk, pestisida, benih, dan sebagainya), dan perubahan harga jual hasil pertanian.
Kenaikan BBM baik secara langsung maupun tidak langsung sama artinya dengan upaya pemerintah mengalihkan daya beli masyarakat kelas menengah ke atas ke kelas menengah ke bawah. Sementara daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah akan terpangkas sebesar 35 persen akibat efek ganda kenaikan harga BBM dan inflasi. Dengan adanya kenaikan harga BBM ini menimbulkan inflasi terhadap berbagai barang dan jasa termasuk yang dibutuhkan masyarakat miskin. Apabila pendapatan masyarakat tetap maka akan mengakibatkan daya beli masyarakat menjadi menurun atau melemah.
Ketidakadilan kembali dialami oleh para petani, karena kenaikan harga BBM telah mengakibatkan naiknya harga barang-barang lain. Tetapi naasnya dialami oleh petani karena harga beras tidak boleh naik. Alasannya beras hanyalah komponen dan transmitter, bukan penyebab inflasi sebagai produsen pangan murah dan pengendali inflasi, meski hakekatnya persoalan harga dan inflationary-nya perekonomian dipicu kenaikan harga BBM. Inilah yang membuat kaum petani semakin tertindas, sudah sepatutnya kita memberi penghargaan bagi mereka karena berkat kerja keras mereka kita dapat makan nasi bukan malah sebaliknya. Oleh karena itu sudah sepatutnya pemerintah memperhatikan nasib para petani dalam kenaikan harga BBM ini.
Kenaikan harga BBM di satu sisi memang sebuah tantangan bagi masyarakat, Selain itu juga merupakan tantangan bagi pemerintah. Upaya untuk terus menjaga stabilitas politik dan makroekonomi serta mengembangkan infrastruktur dalam negeri harus terus dilakukan. Selain itu, pemerintah juga harus lebih proaktif menfasilitasi pergerakan sumber daya antarsektor yang akan terjadi seiring dengan penyesuaian ekonomi domestik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar